Minggu, 29 November 2009

Foto Sekretaris KKG Gugus 2 Banjar

Jurnal Belajar

JURNAL BELAJAR
Hari : ..................... Pertemuan ke : …….
Nama : ……………………............ Tanggal : .............................

Nama Kegiatan Uraian
Kegiatan/aktivitas
1. Apa yang terjadi pada pembelajaran hari ini ?


2. Peran yang saya lakukan dalam proses pembelajaran hari ini

3. Tugas yang saya kerjakan hari ini


Refleksi dan analisis
1. Hal positif atau negatif yang saya rasakan tentang proses pembelajaran

2. Isu-isu/ pertanyaan yang muncul pada diri saya


Landasan pengetahuan dan pemahaman
1. Teori atau pengetahuan yang membantu memahami kegiatan pembelajaran

2. Sumber-sumber rujukan yang bermanfaat bagi kegiatan pembelajaran

Isu-isu untuk pengembangan dan belajar masa depan
1. Hal-hal yang perlu diketahui untuk pengetahuan dan penerapan di tempat tugas

Pesan utama
1. Hasil utama yang saya peroleh dari refleksi ini



JURNAL BELAJAR PESERTA DIDIK
Hari : ..................... Pertemuan ke : …….
Nama : ……………………............ Tanggal : .............................
Nama Kegiatan Uraian
Pengalaman belajar




Materi yang telah dipahami




Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya





Usaha/cara untuk mengatasinya





Upaya pengayaan







JURNAL BELAJAR GURU
Hari : ..................... Pertemuan ke : …….
Nama : ……………………............ Tanggal : .............................
Nama Kegiatan Uraian
Pengalaman mengajar








Materi yang telah diajarkan









Materi yang sulit dipahami oleh guru dan atau sulit diajarkan oleh guru dengan menyebutkan alasan dan kendalanya









Usaha/ cara untuk mengatasinya









Upaya guru dalam pengayaan materi









Tabel 1.3: Format Klasifikasi Masalah Pembelajaran dalam Tiga Aspek
No Masalah pembelajaran yang teridentifikasi Termasuk Aspek Keterangan
Kurikulum Materi ajar Praktik Pengajaran









Tabel 1.4 Format Identifikasi Perbedaan dan Karakteristik Case Study Jenis1 dan 2
Jenis Penulis Tujuan Fokus
Case Study Proses Penelitian
Jenis 1: Case Study sebagai jenis penelitian











Jenis 2: Case Study sebagai alat pengembangan profesi guru peserta



















Kegiatan 6: PENJELASAN TUGAS GENERIK 1
Tugas terstruktur:
1. Melaksanakan pembelajaran yang terencana dan mengobservasi pembelajaran di sekolahnya (dengan lembar observasi).
2. Setelah direfleksi dan memperhatikan masukan atau pendapat dari siswa atau observer yang lain, hasil observasi ditulis dalam bentuk Case Study (sebagai kegiatan belajar berikutnya)
3. Mencari bacaan berupa artikel ilmiah dalam jurnal, majalah ilmiah, atau laporan penelitian untuk bahan pelatihan menganalisis bacaan secara kritis.
Tugas Mandiri:
Membaca sumber belajar yang disarankan seperti berikut ini.
1) Untuk lebih jelasnya silahkan membaca sumber belajar “Hylite PTK” yang ada dalam kumpulan sumber belajar, atau buku PTK yang lain (Penelitian Tindakan Kelas oleh IGAK Wardani, 2007, Modul 1: Hakikat Penlitian Tindakan Kelas; Penelitian Tindakan Kelas: Sebagai Sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru, oleh Herawati Susilo, dkk. 2008)
2) Makalah “Peranan Lesson Study dalam Meningkatkan Kompetensi Guru dan Kualitas Pembelajaran Sains SMP” oleh Ibrohim (dalam Kumpulan Sumber Belajar).
3) Makalah: Case Study Dalam Pembelajaran, oleh Mary dan Teuku Alamsyah Kumpulan Sumber Belajar).

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN
Program – BERMUTU

Mata Pelajaran/Topik: /
Kelas/Sekolah: /
Nama Pengajar:

TAHAP/
ASPEK INDIKATOR HASIL OBSERVASI
KEGIATAN AWAL
Apersepsi dan motivasi


1. Apa yang dilakukan guru peserta untuk menggali pengetahuan awal atau memotivasi siswa?


2. Bagaimana respons siswa? Apakah siswa bertanya tentang sesuatu masalah terkait dengan apa yang disajikan guru peserta pada kegiatan awal?









KEGIATAN INTI

Materi ajar:
3. Apakah guru peserta memberikan penjelasan umum tentang materi ajar atau prosedur kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa?

4. Bagaimana keterkaitan antara pembelajaran dengan realita kehidupan, lingkungan dan pengetahuan lainnya?







Pengelolaan sumber belajar/media 5. Apakah guru peserta terampil dalam memanfaatkan dan mampu memanipulasi media pembelajaran?
6. Bagaimana interaksi siswa dengan sumber belajar/media?



Strategi pembelajaran 7. Apakah proses pembelajaran dilaksanakan dengan strategi yang sesuai secara lancar?

8. Apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar?





9. Bagaimana cara guru peserta memberikan arahan yang mendorong siswa untuk bertanya, berpikir dan beraktivitas?

10. Apakah siswa aktif melakukan kegiatan fisik dan mental (berpikir)? Berapa banyak siswa yang aktif belajar?
KEGIATAN PENUTUP

Penguatan/
konsulidasi 11. Bagaimana cara guru peserta memberikan penguatan, dengan mereviu, merangkum atau menyimpulkan?
12. Apakah guru peserta memberi tugas rumah untuk remidi atau penguatan?
Evaluasi 13. Bagaimana cara guru peserta melakukan evaluasi pembelajaran?
14. Bagaimana ketuntasan belajar siswa?
KOMENTAR OBSERVER Keterlaksanaan skenario pembelajaran (berdasarkan RPP):


Pelajaran berharga yang dapat dipetik oleh observer:



Lain-lain:




……………………, …………………….200 ,
Observer,



(………………………………………………)
Jabatan/Posisi:

Case Study

Case Studi Matematika di kelas 2 SD

“Mengapa Kalian Takut dan Mudah Lupa dengan Matematika”

Pembelajaran matematika sangat menakutkan bagi orang-orang yang tidak senang melakukan latihan-latihan, karena banyak permasalahan dasar yang harus diketahui dan dikuasai oleh peserta didik, misalnya dalam pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan bahkan perkalian serta pembagian yang merupakan masalah paling rumit. Namun sebagai guru kita harus dapat membuat peserta didik tertarik dan dapat menarik simpati siswa agar mereka dapat termotivasi untuk belajar matematika melalui pendekatan secara individu, menggunakan berbagai metode yang bervariatif serta penggunaan berbagai alat peraga yang dapat menarik minat siswa.
Pengalaman saya ketika akan menyampaikan pembelajaran dari Kompetensi Dasar (KD): Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500. Dengan indikator: Menjumlah bilangan dengan satu kali teknik menyimpan.
Sebelum memulai pembelajaran saya mempersiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan segala sumber belajar dan alat peraga berupa rak bilangan yang berhubungan dengan KD dan indikator yang akan dicapai.
Hari Selasa merupakan penyampaian tema peristiwa, didalamnya terpadu beberapa mata pelajaran dan salah satunya yaitu matematika. Saat lonceng berbunyi sebagai tanda masuk untuk belajar. Semua siswa berbaris di depan kelas dan diperiksa kebersihan kuku serta kerapihan dalam berpakaian. Pada kesempatan ini saya berusaha menyapa mereka dengan penuh kasih sayang dan menanyakan kabar berita serta menyanyikan lagu anak-anak seperti “Satu Tambah Satu” dengan tujuan untuk membangkitkan motivasi siswa.
Saat pembelajaran, saya melakukan tanya jawab dengan peserta didik sebagai kegiatan apersepsi dan berusaha menggali potensi siswa. Dengan pertanyaan yang diajukan
9 + 8 berapa ? Ternyata hampir semua siswa mengacungkan jarinya, dan saya menunjuk salah satu siswa untuk menjawab “Ayo Anggi berapa jawabnya nak?” Tujuh belas jawab Anggi. Wah hebat ternyata Anggi cerdas dan benar jawabannya. Ayo berikan tepuk tangan yang meriah buat Anggi. Demikian rewad dan pengharagaan saya. Selanjutnya saya memberikan beberapa pertanyaan lagi pada siswa untuk menmggiring menuju materi yang disampaikan.
Setelah itu saya memasuki pembelajaran pada kegiatan inti., metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab. Saya menjelaskan bagaimana cara menjumlah bilangan dengan satu kali teknik memnyimpan. Disini saya menggunakan rak bilangan sebagai alat peraga, bila jumlah bilangan hasilnya puluhan maka harus disimpan kemudian bila semua bilangan dijumlahkan maka yang disimpan tadi harus ikut dijumlahkan.
Contoh : 1
16
27 +
43
Ketika selesai menjelaskan materi saya bertanya kepada peserta didik. “Anak-anak siapa yang belum mengerti bisa bertanya kepada bu guru,Ayo siapa yang akan bertanya tidak boleh malu?” Suasana sepi, tidak satupun siwa yang bertanya. Dalam hati dan pikiran saya anak-anak pasti sudah mengerti dengan materi yang telah disampaikan.
Selanjutnya anak-anak disuruh mengerjakan tugas berupa soal-soal latihan. Disini terlihat beberapa anak hanya duduk termangu dan bengong diam saja tanpa mengerjakan soal latihan padahal soal-soalnya sudah mereka tulis. Ketika saya dekati mereka berpura-pura menghitung rak bilangan tapi tetap saja soal-soalnya tidak diisi, anak-anak kelihatan bingung untuk menyimpan. Akhirnya saya bertanya “Mengapa belum dikerjakan, nak?” Belum mengerti, bu jawab beberapa anak hamper serempak. Mengapa tadi sewaktu ibu bertanya apakah kalian mengerti atau belum malah diam saja? Dan ketika bu guru memberi kesempatan bertanya kalian tidak bertanya? “Waktu tadi bu guru menerangkan saya bisa bu, tapi setelah dicoba untuk mengerjakan latihan saya bingung untuk menyimpan angka, dan saya takut dan malu sama teman-teman kalau saya bertanya kepada ibu. Begitulah pengakuan polos salah seorang siswa. Saya kaget dan pada akhirnya merasa bahwa saya perlu merefleksi diri dengan pembelajaran yang saya lakukan.
Selama pembelajaran berlangsung saya berpikir apakah metode yang saya gunakan kurang bervariatif? atau alat peraga tidak menarik bagi siswa? atau sikap saya yang membuat mereka takut bertanya atau mereka takut diolok-olok temannya apabila bertanya?
Sambil berkeliling dan memeriksa hasil pekerjaan siswa saya terus berpikir dan berpikir bagaimana unutk menindaklanjuti masalah ini? Dan akhirnya saya menyuruh anak-anak untuk menmgumpulkan pekerjaannya, tetapi banyak anak-anak yang belum menyelesaikannya. Disini saya kembali bertanya-tanya apakah daya tangkap dan daya ingat siswa yang kurang perhatian pada saat pembelajaran berlangsung?
Akhirnya bel berbunyi tanda waktu pulang untuk anak-anak kelas 2. Sebelum pulang saya memberikan tugas berupa PR, memberikan penguatan kembali serta membuat simpulan. Segera saya menyuruh mereka menyanyikan “Sepatu Gelang” dan memberikan salam dan do”a.


Banjar, Nopember 2009
Guru kelas 2


TITIN RUSYANTI

Rabu, 04 November 2009

Proposal Bermutu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, pasal 2, dijelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pelaksanaan pendidikan dilapangan dikendalikan oleh para pendidik sekaligus sebagai ujung tombak, oleh sebab itu seorang pendidik semestinya harus menjadi seorang professional, sebagaimanan diatur dalam Pasal 39 ayat 2, Undang-Undang 20 tahun 2003 bahwa Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Untuk mewujudkan seorang guru yang profesional, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pada Pasal 28 ayat 1, disebutkan bahwa Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi: Kompetensi pedagogik, Kompetensi kepribadian/personal, Kompetensi profesional dan Kompetensi sosial.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa unjuk kerja (performance) guru di dalam melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) sangat bervariasi dan kualifikasi keguruannya beraneka ragam, sementara itu kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya penyesuaian dan pengembangan pendidikan di sekolah khususnya dalam alih teknologi.
Pada sisi lain, keberhasilan usaha peningkatan mutu pendidikan akan sangat dipengaruhi oleh kualitas kompetensi guru, sehingga guru yang profesional diharapkan dapat menjanjikan peningkatan mutu melalui penjabaran kurikulum di sekolah. Namun pada kenyataannya tidak mudah bagi seorang guru untuk bisa menjabarkan kurikulum.
Namun, perlu disadari bahwa penyusunan kurikulum tidaklah mudah dan tidak setiap guru menguasai penyusunan kurikulum. Forum KKG-lah sebagai tempat bertukar pikiran para guru. Di sini para guru bisa saling menimba kelebihan maupun kekurangan sekolah masing-masing. Selain itu, para guru bisa menyumbangkan pemikirannya sehingga terkumpul masukan-masukan yang bisa dijadikan sebagai acuan penyusunan KTSP. Memang setiap sekolah mempunyai karakteristik berbeda. Namun, kerangka dasar KTSP setiap sekolah sama yaitu adanya kesamaan standar isi minimal yang dikeluarkan BSNP. Setiap sekolah boleh mengembangkan KTSP sesuai dengan kelebihan masing-masing.
Dari hasil diskusi itulah, para anggota KKG bisa mengambil pengalaman untuk menyusun KTSP di sekolah masing-masing. Selanjutnya, bisa dibicarakan masalah-masalah lain seperti rencana pelaksanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, media pembelajaran, metode pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Dengan demikian, guru bisa melaksanakan proses pembelajaran dengan baik.
Selain sebagai tempat meningkatkan mutu proses belajar mengajar, KKG juga sebagai tempat kegiatan pengembangan profesi. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan para guru misalnya menyusun karya ilmiah seperti karya tulis ilmiah bentuk penelitian, pembuatan buku, modul atau bahan ajar serta karya tulis ilmiah populer. Selain itu, kegiatan menerjemahkan/menyadur buku atau bahan lain serta melaksanakan orasi ilmiah sesuai dengan bidang pelajaran atau bidang diklat. Dengan kegiatan ini, selain meningkatkan mutu pendidikan, sekaligus guru juga mengembangkan dirinya.
Untuk itu sangat diperlukan sekali adanya upaya untuk mereposisi KKG model bermutu yang diharapkan dapat membantu guru kelas secara terus-menerus dalam peningkatan kualitas kompetensinya.
Atas pertimbangan harapan dan kenyataan guru dilapangan, maka melalui proposal KKG model bermutu ini kami merencakan sebuah program perubahan paradigma pendidikan dan profesionalisme guru dengan judul “Pemberdayaan KKG Program Bermutu untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan dan Profesionalitas Guru di Gugus 2 Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar”.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
KKG Program BERMUTU bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan dan profesionalitas guru melalui pemberdayaan kapasitas KKG di Gugus 2 Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar.
2. Tujuan Khusus
a. Member kesempatan kepada anggota KKG Gugus 2 Banjar untuk berbagi pengalaman serta memberikan umpan balik.
b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengadopsi pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran yang lebih professional bagi anggota KKG Gugus 2 Banjar.
c. Memberdayakan dan membantu anggota KKG Gugus 2 Banjar dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran.
d. Meningkatkan mutu proses pembelajaran dan mutu pendidikan yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik.
e. Membantu guru untuk memperoleh angka kredit untuk kenaikan pangkat, peningkatan kualifikasi akademik guru dan persiapan guru dalam menghadapi proses sertifikasi.
C. Hasil yang Diharapkan
1) Tersedianya kesempatan bagi anggota KKG Gugus 2 Banjar untuk saling tukar pengalaman dan saling member umpan balik.
2) Terwujudnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota KKG Gugus 2 Banjar dalam mengadopsi pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran yang professional.
3) Terwujudnya pemberdayaan anggota KKG Gugus 2 Banjar dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah.
4) Terwujudnya peningkatan mutu proses pembelajaran dan mutu pendidikan yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik.
5) Terbantunya para guru untuk memperoleh angka kredit untuk kenaikan pangkat, peningkatan kualifikasi akademik guru dan persiapan guru dalam menghadapi proses sertifikasi melalui program KKG BERMUTU.
D. Sasaran
Sasaran dari kegiatan KKG program BERMUTU Gugus 2 Banjar tahun 2009 adalah anggota KKG sebanyak 24 orang guru kelas (IV, V, dan VI) dari delapan SD yang ada di Gugus 2 Banjar dengan rincian, yaitu sebanyak 24 orang guru kelas atas (IV, V, dan VI) terdiri dari 8 orang guru kelas IV, 8 orang guru kelas V, dan 8 orang guru kelas VI yang terbagi ke dalam kelompok mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS.
Pemilihan peserta KKG BERMUTU Gugus 2 Banjar diutamakan adalah guru kelas (IV, V, dan VI) yang sesuai berdasarkan kriteria sebagai berikut:
1. Guru kelas yang belum berkualifikasi S1;
2. Guru kelas yang sedang menempuh perkuliahan jenjang S1;
3. Guru kelas yang sudah berkualifikasi S1 tetapi belum disertifikasi.
E. Manfaat
1. Bagi Peserta Didik
Keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif, bermakna dan menyenangkan.
2. Bagi Guru
Meningkatnya kompetensi dalam menyelenggarakan pembelajaran, memperoleh sejumlah angka kredit untuk kenaikan pangkat sebagai salah satu bentuk peningkatan mutu guru secara berkelanjutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, terhimpunnya dokumen portofolio yang dapat digunakan untuk kebutuhan peningkatan kualifikasi akademik guru ke jenjang S1/D-IV, dan pengembangan profesionalismen guru sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Bagi Sekolah
Tersedianya guru yang professional dan mampu meningkatkan mutu dan pembenahan pembelajaran di sekolah.
4. Bagi KKG
Terwujudnya KKG Gugus 2 Banjar sebagai wadah komunikasi, pembinaan, dan peningkatan profesionalisme guru yang terpercaya.



BAB II
DESKRIPSI PROGRAM
DALAM 1 TAHUN TERAKHIR

A. Strategi dan Metode Pelaksanaan Program
Strategi dan metode yang digunanakan dalam pelaksanaan program kerja KKG di Gugus 2 Banjar, yaitu: 1) identifikasi kebutuhan,; 2) penyampaian materi; 3) pemecahan masalah; 4) Lesson Study dan Peer Teaching; dan 5) workshop.
Pelaksanaan program deselenggarakan sepenuhnya oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 2 Banjar yang dipandu oleh guru pemandu/ fasilitator yang telah mengikuti diklat dan workshop yang diikuti oleh guru kelas dari 8 sekolah yang ada di Gugus 2 Banjar mulai dari guru kelas bawah (kelas I, II, dan III) dan guru kelas atas (kelas IV, V, dan VI).
Tujuan yang diharapkan dengan adanya kegiatan KKG secara umum yaitu untuk meningkatkan profesionalisme guru melalui pemberdayaan KKG. Adapun tujuan secara khusunya, yaitu (a) memberi kesempatan kepada anggota KKG untuk berbagi pengalaman serta saling memberikan bantuan dan umpan balik, (b) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengadopsi pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran yang lebih professional bagi anggota KKG, (c) memberdayakan dan membantu anggota KKG dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah, (d) meningkatkan kompetensi dan kinerja anggota KKG dalam mengembangkan profesionalisme guru, (e) meningkatkan mutu proses pembelajaran dan mutu pendidikan yang tercermin dari peningkatan haisl belajar peserta didik, dan (f) mendorong guru untuk memiliki kemampuan menggunakan metode Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) di dalam kelas tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik.
Pelaksanaan kegiatan KKG menggunakan sarana yang dimiliki oleh KKG dengan tidak mengada-ada sarana yang tidak dimiliki dikarenakan dengan kondisi keuangan yang terbatas.
Hasil kegiatan dievaluasi dan disupervisi secara berkala, yang melibatkan unsur pengurus, anggota KKG, ketua gugus, pengawas dan pihak UPTD Pendidikan.
B. Sistem Dokumentasi Kegiatan/Pelaporan
Sistem dokumentasi kegiatan atau pelaporan disusun sesuai dengan pedoman yang diterbitkan oleh Ditjen PMPTK yaitu Buku Pedoman Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan KKG/MGMP.
Setiap pelaksanaan kegiatan KKG dilaporkan kepadan instansi yang terkait secara transparansi dan akuntabel.
Pelaporan dilengkapi dengan semua data administrasu kegiatan yang diminta mulai dari laporan kegiatan dan laporan penggunaan keuangan. Dan diserahkan kepada yang terkait sesu dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Ditjen PMPTK secara berkala setiap satu bulan sekali, tri wulan dan akhir tahun kepada ketua gugus. Dilengkapi dengan data administrasi kegiatan yang pernah dilaksanakan sebagaimana terlampir.
C. Kualitas Program
Kegiatan KKG di Gugus 2 Banjar telah dilaksanakan secara terprogram dan berkesinambungan dengan diawali oleh proses analiis dan identifikasi kebutuhan dari para guru anggota KKG.
Selain itu kegiatan KKG di Gugus 2 Banjar ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kompetensi guru (kompetensi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi social dan kompetensi kepribadian).
D. Frekuensi Kegiatan Pertahun
Kegiatan KKG dilaksanakan dua kali dalam sebulan setiap minggu ke 1 dan minggu ke 3, sehingga dalam 1 tahun kegiatan yang dilaksanakan bejumlah minimal 24 kali pertemuan.
E. Keterlibatan Peserta Kelompok Kerja
Peserta yang terlibat dalam kegiatan KKG baru guru-guru yang ada di SD inti dan SD Imbas yang dekat dengan lokasi, kalaupun ada hanya perwakilan saja dari setiap sekolah lingkup satu gugus.
Tingkat keterlibatan peserta kelompok kerja kurang lebih 90%, dikarenakan terkadang ada guru yang berhalangan untuk mengikuti kegiatan yang sudah dijadwalkan oleh KKG. Itupun ada pemberitahuan yang disampaikan secara tertulis kepada pengurus KKG mengenai alasanan tidak ikut mengikuti kegiatan.
F. Gambaran Alasan Pelaksanaan Program Kegiatan
Kelompok Kerja Guru (KKG) sebagai wahana pertemuan guru-guru untuk berdiskusi dan tukar pendapat tentang proses pembelajaran. Dalam pertemuan ini setiap peserta memiliki keinginan untuk bersama-sama memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi di kelas masing-masing. Bertukar pengalaman, berbagi pengetahuan dan menyusun strategi pembelajaran yang efektif merupakan hal yang muncul dalam pelaksanaan program KKG. Namun kenyataannya hanya didominasi oleh beberapa guru saja dan tidak sampai pada masalah yang penting untuk dipecahkan.
Kegiatan umum yang dilaksanakan dalam KKG adalah seputar adminstrasi pembelajaran, mulai dari silabus, program tahunan, program semester dan RPP. Itupun hanya sebatas sosialisasi yang bersifat teori belum mengarah kepada hasil produk. Bukan programnya yang mengaharuskan seperti itu, namun dari pihak gurunya yang seringkali malas untuk berfikir, sehingga mereka hanya ingin menerima begitu saja sebagai pelengkap pembelajaran. KKG baru berfungsi sebagai tempat memperoleh administrasi pembelajaran tanpa harus berfikir. Dengan demikian KKg belum meningkatkan kemampuan guru secara signifikan dalam hal yang berkaitan dengan pembelajaran. KKG hanya bersifat rutinitas untuk melaksanakan program yang harus ada saja.
Pelaksanaan program kegiatan dilatarbelakangi oleh kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dalam menciptakan kelompok kerja yang aktif dan efektif.
Hal-hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan KKG, misalnnya: manajemen KKG masih perlu ditingkatkan kualitasnya dalam upaya optimalisasi pembianaan kegiatan KKG, dan program-program kegiatan KKG masih kurang sesuai dengan kebutuhan pengembangan profesionalisme guru.
G. Tempat Pelaksanaan Program
Pelaksanaan kegiatan bertempat di SD inti, yaitu SD Negeri 3 Balokang dengan alamat Jalan Peta No. 56 Balokang Kecamatan Banjar Kota Banjar Telepon (0265) 745111.


BAB III
RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM

A. Strategi dan Metode Rencana Pelaksanaan Program
Proses belajar dilakukan dalam tiga jenis kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan belajar tatap muka
Kegiatan Belajar Tatap Muka (KBTM) dilakukan di KKG sebanyak 16 x pertemuan. Setiap pertemuan berdurasi minimal 4 jam (4 x 50 menit).
Pertemuan 16 x KBTM dapat diatur untuk dilaksanakan selama 4 bulan, satu semester, atau satu tahun, sesuai dengan kebutuhan. Rancangan umum Model Belajar BERMUTU dibuat untuk 16 x pertemuan.
Dalam KBTM, peserta diharapkan melakukan beragam aktivitas belajar sesuai dengan Panduan Belajar Model BERMUTU dan dipandu oleh Guru Pemandu/Guru Inti dan Dosen LPTK yang ditunjuk. Dalam melaksanakan KBTM, Guru Pemandu/Guru Inti/Dosen LPTK menggunakan Panduan Belajar Model BERMUTU beserta ke-lengkapannya. Selain itu, peserta pelatihan dari KKG masing-masing diberi buku kerja dan beragam sumber belajar yang diwajibkan. Sumber belajar ini dapat berbentuk hardcopy atau dapat diakses melalui website Cakrawala Guru.
Secara keseluruhan, proses belajar dilandaskan pada pendekatan penelitian tindakan kelas yang dipadukan dengan lesson study dan studi kasus yang diramu menjadi Model Belajar BERMUTU. Secara khusus, untuk setiap pertemuan tatap muka, digunakan pendekatan student-centered learning yang menekankan pada pembelajaran aktif dari peserta.
2. Kegiatan Belajar Terstruktur (KBTS) dilakukan di tempat bekerja guru atau rumah masing-masing, sejalan dengan KBTM, berdasarkan tugas-tugas terstruktur yang telah disediakan dalam Panduan Belajar Model BERMUTU. Hasil setiap KBTS harus didokumentasikan dengan rapi dalam buku kerja oleh setiap peserta, sehingga menjadi portofolio Model Belajar BERMUTU. Pada akhir kegiatan, portofolio ini akan dinilai untuk memperoleh sertifikat partisipasi dalam Model Belajar BERMUTU dan untuk memperoleh alih kredit dari LPTK atau kredit poin untuk kenaikan pangkat.
Tugas Terstruktur untuk bidang ilmu meliputi: penulisan studi kasus pembelajaran untuk merumuskan masalah pembelajaran, menyusun rencana tindakan (menyusun RPP, LKS, Media Pembelajaran), melakukan tindakan pembelajaran, observasi pembelajaran, melakukan refleksi bersama terhadap pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan hasil observasi, kajian kritis pada sumber belajar, penyusunan proposal PTK, penyusunan laporan PTK.
Tugas Terstruktur untuk bidang manajemen meliputi: analisis kebutuhan guru, rencana program KKG, proposal hibah, rencana anggaran kegiatan, laporan tindakan best practice.
3. Kegiatan Belajar Mandiri (KBMD) dilakukan oleh masing-masing guru sejalan dengan KBTM dan KBTS, berdasarkan arahan yang diberikan dalam Panduan Belajar Model BERMUTU, dan juga berdasarkan kebutuhan serta inisiatif masing-masing guru.
KBMD antara lain meliputi:
a. Membaca beragam sumber belajar yang disediakan, atau buku sumber yang sesuai yang ada di perpustakaan sekolah atau perpustakaan lain di daerah masing-masing.
b. Melakukan latihan-latihan menggunakan beragam peralatan (misalnya ICT)
c. Berdiskusi dengan teman sejawat, tokoh masyarakat, orang tua murid tentang pendidikan, khususnya dalam usaha membelajarkan siswa.
d. Mencari sumber-sumber belajar lain melalui internet
e. Melakukan penelitian tindakan kelas siklus 2
Kegiatan diatas dilaksanakan di tingkat KKG, dengan bantuan pengawas wilayah binaan dan bantuan dari Dinas Pendidikan Kota Banjar.
B. Materi Kegiatan
Materi kegiatan yang akan dilaksanakan bersifat penting, mendesak dan luas. Adapun materi program BERMUTU yang akan dilaksanakan yaitu:
1. Kegiatan pelatihan in-service selama 3 (tiga) hari terdiri dari: 1) Kebijakan Dinas Pendidikan, 2) Pengenalan Bahan Belajar Mandiri BERMUTU, dan 3) Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
2. Kegiatan pertemuan rutin guru, dengan materi kegiatan sebagai berikut:
16 x pertemuan dalam waktu 1 tahun
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI
Generik PTK ICT Bidang Ilmu Laporan
Pendahuluan (Model BERMUTU Identifikasi Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan Analisis dan Interpretasi Refleksi dan Tindak Lanjut Keterampilan ICT
1& 2 Identifikasi Masalah Perencanaan Tindakan Penyusunan Proposal Pelaksanaan Tindakan Analisis dan Interpretasi Refleksi dan Perencanaan Siklus 2 Penyusunan Laporan
Keterangan:
Pertemuan 1 : Diskusi tentang Model Belajar BERMUTU (bahan tertulis, ada di dalam Panduan Belajar).
Pertemuan 2-6 : Diskusi, pelaksanaan (latihan) dan pembimbingan tentang Model Penelitian Tindakan Kelas – konsep, prinsip, prosedur, contoh pelaksanaan, dan per-lengkapan/ alat-alat yang diperlukan dalam melakukan PTK, serta penulisan proposal PTK.
Pertemuan 7-8 : Pelatihan dan diskusi tentang keterampilan ICT, serta pemanfaatan ICT untuk proses pembelajaran
Pertemuan 9-14 : Diskusi, pelaksanaan siklus 1, dan pembimbingan tentang pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas secara khusus tentang pembelajaran tematik di SD kelas awal untuk guru (peserta) SD kelas awal, atau pembelajaran bidang ilmu guru (peserta) SD kelas tinggi. Dalam PTK untuk bidang ilmu ini, guru-guru juga diminta untuk melakukan kajian kritis terhadap beragam sumber informasi bidang ilmu, berlatih mengembangkan kurikulum untuk mata pelajarannya (silabus, RPP, dan media), dan secara langsung juga berlatih praktek pembelajaran dengan menerapkan beragam metode pembelajaran yang inovatif, seperti yang dilakukan dalam lesson study.
Pertemuan 15-16 : Pelaksanaan PTK siklus 2, diskusi dan pembimbingan penulisan laporan PTK.

Matrik Materi Pelatihan yang Akan Disampaikan Pada KKG Program BERMUTU
Pertemuan Topik Kegiatan Pokok Tugas Peserta
Terstruktur Mandiri
1 Pendahuluan (Pengenalan Program BERMUTU dan Pendekatannya) Pejelasan umum tentang Program Bermutu dan Pendekatan/Model Belajarnya (PTK untuk guru, Lesson Study (plan, open class dan observasi), dan Case Study)
Latihan Kajian Pebelajaran (identifikasi aspek kurikulum, materi ajar, strategi)
Penjelasan dan latihan menyusun case study
Menyusun refleksi diri tentang hasil pembelajaran hari itu (Kegiatan no 4 ini diulang untuk setiap tahapan/pertemuan KKG/MGMP) Mengobservasi pembelajaran di sekolah/di kelasnya sendiri
menggunakan lembar observasi
menyusun case study Mempelajari “konsep dan prinsip lesson study dan case study”
Mempelajari sumber belajar tentang PTK
2 Identifikasi Masalah Membahas hasil observasi dari lembar observasi/case study untuk mengidentifikasi dan analisis masalah untuk PTK, dilanjutkan penyusunan kalimat rumusan masalah (dari salah satu peserta terpilih sebagai contoh, pleno dan dipandu Guru Pemandu)
Latihan identifikasi dan analisis masalah berdasarkan hasil observasi pembelajaran (lembar observasi/case study).
Latihan perumusan kalimat masalah dari masing-masing guru. Melanjutkan perumusan kalimat rumusan masalah sesuai dengan masalah yang dipilih masing-masing. Mempelajari ”indentifikasi dan analisis masalah dalam PTK” dari buku sumber
Memikirkan rencana tindakan untuk penyelesaian masalahnya.

3 Perencanaan Tindakan Diskusi hasil penyusunan kalimat rumusan masalah dari masing-masing guru (berkelompok/berpasangan)
Latihan bersama menyusun rencana tindakan dan instrumennya dari salah satu masalah terpilih (untuk persiapan open class).
Latihan menyusun rencana tindakan dan instrumennya berdasarkan masalah dari masing-masing guru. Melanjutkan penyusunan rencana tindakan dan instrumen dari masing-masing guru. Mempelajari ”penyusunan rencana tindakan” dari buku sumber

4 Pelaksanaan Tindakan Persiapan open class di sekolah tempat kegiatan (penjelasan skenario dan penggunaan instrumen)
Melaksanakan tindakan (open class) oleh guru model, peserta yang lain mengobservasi
Diskusi refleksi berdasarkan hasil observasi (pleno, dipimpin guru pemandu)
Diskusi tentang rencana tindakan dari masing-masing guru (kelompok/berpasangan) Melaksanakan pelaksanaan tindakan di sekolah masing-masing (disarankan berpasangan dengan peserta yang lain, agar dapat saling mengobservasi, atau meminta observer dari teman di sekolahnya).
Menyusun case study
Kompilasi data Mempelajari tentang ”pelaksanaan tindakan dalam PTK” dari buku sumber.
5 Analisis dan Interpretasi Mendiskusikan hasil pelaksanaan tindakan (case study) dari kelas masing-masing (kelompok/berpasangan).
Latihan mengalisis dan interpretasi data dari hasil open class (pleno)
Setiap peserta berlatih melakukan analisis dan interpretasi data (berdasarkan data hasil pelaksanaan tindakan masing-masing) Melanjutkan analisis data dan interpretasi
Menuliskan hasil analisis dan interpretasi data Mempelajari tentang ”analisis dan interpretasi data” dari buku sumber.
6 Refleksi dan Tindak Lanjut Diskusi tentang hasil analisis dan interpretasi data dari masing-masing guru (kelompok/ berpasangan).
Latihan merefleksi hasil pelaksanaan tindakan berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data dan menyusun rencana tindakan lanjut (pleno, dari data open class).
Setiap peserta berlatih melakukan refleksi dan penyusunan rencana tindak lanjut (berdasarkan data/hasil tindakan yang telah dilakukan oleh masing-masing peserta).
Penjelasan tentang format penyusunan proposal dan laporan PTK Melanjutkan menuliskan hasil refleksi dan penyusunan rencana tindak lanjut dari data masing-masing. Mempelajari tentang ”refleksi dan tindak lanjut” dari buku sumber.
7 & 8 ICT-1 & 2 Keterampilan ICT dalam Pembelajaran Penjelasan tentang peran dan fungsi ICT dalam Pembelajaran
Latihan praktis keterampilan ICT dalam Pembelajaran mengerjakan latihan dan tugas-tugas keterampilan ICT dalam Pembelajaran mempelajari dan berlatih keterampilan ICT dalam Pembelajaran di warnet atau ICT center secara mandiri
9 Identifikasi Masalah mengidentifikasi masalah dari contoh case study
Setiap peserta menyampaikan masalah-masalah dari hasil obsrvasi pembelajaran di sekolahnya (bahan lembar observasi dan case study)
Latihan menganalisis dan merumuskan masalah (penyebab dan alternatif solusi) dari salah satu peserta (sebagai contoh, sebagai bahan perencanaan open class)
Setiap peserta berlatih analisis masalah dan membuat rumusan masalah masing-masing. Melanjutkan analisis masalah
Membuat rumusan masalah
Mempelajari buku sumber yang terkait dengan topik
Memikirkan rencana tindakan

10 Perencanaan Tindakan Diskusi rumusan masalah dari masing-masing guru (kelompok/ berpasangan)
Latihan menyusun rencana tindakan dan instrumennya (pleno, satu masalah terpilih)
Setiap peserta berlatih menyusun rencana tindakan dan instrumen (berdasarkan rumusan masalah masing-masing) Melanjutkan penulisan rencana tindakan dan menyusun instrumen Mempelajari buku sumber yang terkait dengan topik
Menyiapkan pelaksanaan open class (khusu calon guru model)
11 Penyusunan Proposal Diskusi tentang rencana tindakan dari masing-masing guru (kelompok/berpasangan)
Latihan menyusun proposal (pleno, dari satu masalah terpilih)
Setiap peserta berlatih menyusun proposal (berdasarkan rumusan masalah masing-masing)
Diskusi tentang draf proposal dari masing-masing guru (kelompok/berpasangan) Melanjutkan penulisan Proposal PTK Mempelajari buku sumber yang terkait dengan topik.
12 Pelaksanaan Tindakan Persiapan open class di sekolah tempat kegiatan (penjelasan skenario dan penggunaan instrumen)
Melaksanakan tindakan (open class) oleh guru model, peserta yang lain mengobservasi
Diskusi refleksi berdasarkan hasil observasi (pleno, dipimpin guru pemandu) Melaksanakan pelaksanaan tindakan di sekolah masing-masing (disarankan berpasangan dengan peserta yang lain, agar dapat saling mengobservasi, atau meminta observer dari teman di sekolahnya.
Menyusun case study
Kompilasi data Mempelajari buku sumber yang terkait dengan topik
13 Analisis dan Interpretasi Data Latihan mengalisis dan interpretasi data hasil observasi dan hasil tes (pleno, dari salah satu peserta)
Setiap peserta berlatih melakukan analisis dan interpretasi data (berdasarkan data masing-masing) Melanjutkan analisis data dan interpretasi
Menuliskan hasil analisis dan interpretasi data
Mempelajari buku sumber yang terkait dengan topik
14 Refleksi dan Perencanaan Siklus 2 Diskusi ttg hasil analisis dan interpretasi data dari masing-masing guru (kelompok/berpasangan)
Latihan merefleksi hasil pelaksanaan tindakan berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data dan menyusun rencana tindakan siklus 2 (pleno, dari salah satu hasil terpilih)
Setiap peserta berlatih melakukan refleksi dan penyusunan rencana tindakan untuk siklus 2 (berdasarkan data/hasil tindakan masing-masing peserta)
Diskusi tentang hasil rencana tindakan untuk siklus 2 dari masing-masing peserta Melanjutkan menuliskan hasil refleksi dan penyusunan rencana tindakan pada siklus 2.
Melaksanakan tindakan siklus 2 di sekolah masing-masing (disarankan berpasangan atau meminta observer dari teman di sekolahnya, diberi waktu 2-3 minggu) Mempelajari buku sumber yang terkait dengan topik
Mempelajari contoh-contoh laporan PTK
15 Penyusunan Laporan Diskusi tentang hasil pelaksanaan tindakan siklus 2 yang sudah dianalisis, diinterpretasi dan direfleksikan dari masing-masing guru (kelompok/berpasangan)
Latihan menyusun laporan (pleno, dari satu hasil PTK terpilih)
Setiap peserta berlatih menyusun laporan PTK (berdasarkan hasil PTK dalam dua siklus dari masing-masing peserta Melanjutkan penulisan Laporan PTK (sampai menjadi laporan draf-1)
Mempelajari buku sumber tentang penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas.
16 Penyusunan Laporan Diskusi kelas (pleno) untuk membahas contoh hasil penulisan laporan draf-1 dari salah satu guru (kelompok/berpasangan)
Diskusi kelompok/berpasangan untuk membahas hasil penulisan laporan draf-1 dari masing-masing guru
Melanjutkan penyelesaian penulisan laporan PTK oleh masing-masing guru Menyelesaikan penulisan laporan akhir (termasuk penjilidan)
Penyerahan laporan ke Guru Pemandu
Setelah Kegiatan 16 kali pertemuan Penyerahan laporan akhir ke Guru Pemandu ( 1 bulan setelah pertemuan 16)
Penyerahan kumpulan laporan dari Guru Pemandu ke koordinator tingkat Kabupaten, untuk pengurusan sertifikat dan pengakuan nilai sks



MATRIK RENCANA KEGIATAN IN-SERVICE KKG PROGRAM BERMUTU GUGUS 2 BANJAR
Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A. Kegiatan In-Service
1 Kebijakan Dinas Pendidikan Kota Banjar • Penyaji menjelaskan kebijakan dinas pendidikan kota Banjar
• Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya
• Peserta menyimak penjelasan penyaji
• Refleksi diri tentang kebijakan dinas pendidikan Kota Banjar Hand Out 4 X 50’ Analisi kajian penganalan BBM Kertas folio
Pulpen
spidol 1.510.000 Kabid Dikdas Disdik Kota Banjar
2 Pengenalan BBM BERMUTU • Penyaji menjelaskan Bahan Belajar Mandiri (BBM)
• Membimbing Refleksi diri tentang pengenalan BBM • Peserta menyimak penjelasan penyaji
• Refleksi diri tentang pengenalan BBM Hand Out 4 X 50’ Analisi kajian penganalan BBM Kertas folio
Pulpen
spidol 1.388.000 PCT
3 Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) • Penyaji menjelaskan penggunaan TIK
• Membimbing Refleksi diri tentang penggunaan TIK
• Peserta menyimak penjelasan penyaji
• Refleksi diri tentang penggunaan TIK Hand Out 4 X 50’ Analisis kajian penganalan BBM Kertas folio
Pulpen
spidol 1.388.000 Guru Pemandu
MATRIK RENCANA KEGIATAN RUTIN KKG PROGRAM BERMUTU GUGUS 2 BANJAR
Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
B. Kegiatan Rutin
I Pendahuluan Model BERMUTU
(Pengenalan Pola Pembinaan Guru Melalui Program Bermutu)
• Kegiatan 1: 5 menit
Pendahuluan
• Kegiatan 2 : 40 menit
Penjelasan Umum






• Kegiatan 3 : 100 menit
Kajian Pengajaran • Penjelasan tentang: topik yang akan dibahas, kompetensi, indikator pencapaian kompetensi, dan kegiatan belajar yang akan dilakukan.
• Menjelaskan tentang Garis Besar Program BERMUTU,pendekatan Belajar Model BERMUTU (PTK, Lesson Study, Case Study) dan tanya jawab.
• Membimbing peserta dalam melakukan observasi.

• Membimbing peserta dalam kegiatan diskusi

• Membimbing peserta dalam menuliskan hasil observasi • Peserta menyimak penjelasan penyaji





• Peserta menyimak dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh penyaji.



• Observasi kelas (pembelajaran) oleh semua peserta.
• Dikusi untuk menganalisis aspek kurikulum, materi & pembelajaran.
• Menuliskan hasil observasi dalam bentuk Case Study. Pola Pembinaan Guru Melalui Program BERMUTU
BBM. 01 4 X 50’ case study • Kertas Folio bergaris
• Spidol
• Pulpen 1.388.000 PCT
Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
• Kegiatan 4 : 40 menit
Latihan Menyusun Case Stufy






• Kegiatan 5 : 10 menit
Refleksi Diri





• Kegiatan 6 : 5 menit
Penjelasan Tugas • Menjelaskan dan mendiskusikan jenis Case Study.
• Menjelaskan tentang ”Sifat Narasi Pengalaman Mengajar” dan ”Petunjuk Untuk Penulisan Case Study”
• Membimbing peserta melakukan refleksi diri.




• Menjelaskan tugas terstruktur kepada peserta. • Latihan menyusun Case Study berdasarkan pengalaman mengajar di kelas masing-masing.



• Menuliskan hasil refleksi diri tentang pemahaman Program BERMUTU, PTK, Lesson Study, dan Case Study.
Terstruktur:
• Melaksanakan pembelajaran yang terencana, mengobservasi pembelajaran di sekolahnya (dengan lembar observasi), dan menuliskan hasil observasi dalam bentuk Case Study (sebagai bahan kegiatan belajar berikutnya.

Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

• Menjelaskan tugas mandiri kepada peserta Mandiri
• Membaca buku-buku yang dirujuk dalam sumber belajar.
II Identifikasi Masalah
• Kegiatan 1 : 10 menit
Pendahuluan







• Kegiatan 2 : 20 menit
Penjelasan dan diskusi



• Kegiatan 3 : 60 menit
Latihan mengidentifikasi masalah

• Penjelasan tentang: topik yang akan dibahas, kompetensi, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan belajar yang akan dilakukan
• Penyaji menjelaskan Pengertian Masalah dan Teknik identifikasi masalah.


• Membimbing peserta dalam mengidentifikasi masalah
• Peserta menyimak penjelasan yang disampaikan oleh penyaji




• diskusi tentang: Pengertian Masalah dan Teknik identifikasi masalah.
• mengidentifikasi masalah, memilih masalah yang akan di PTK-kan, menganalisis masalah terpilih, dan menuliskan dalam kalimat rumusan masalah. BBM. 02 4 x 50’ • Daftar masalah
• Pemilihan masalah
• Artikel ilmiah • Kertas Folio bergaris
• Spidol
• Pulpen 1.388.000 DCT/Guru Pemandu
Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
• Kegiatan 4: 45 menit
DISKUSI KELAS







• Kegiatan 5: 45 menit
LATIHAN MEMBACA KRITIS









• Kegiatan 6: 10 menit
REFLEKSI DIRI • Membimbing peserta melekukan diskusi hasil latihan dari setiap peserta
• Membimbing peserta memperbaiki hasil latihan


• Guru pemandu menjelaskan pentingnya membaca kritis.








• Membimbing peserta menuliskan hasil refleksi diri.
• Diskusi hasil latihan yang dilakukan setiap peserta.
• Berdasar hasil diskusi, setiap peserta memperbaiki hasil latihan.
• Latihan membaca secara kritis menggunakan bahan contoh artikel atau bacaan yang dibawa oleh masing-masing peserta.
• Mendiskusikan hasil membaca kritis.
• Menuliskan hasil refleksi diri tentang identifikasi masalah, analisis masalah, dan cara menulis kalimat rumusan masalah.
Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
• Kegiatan 7: 10 menit
PENJELASAN TUGAS Terstruktur:
• Tugas terstruktur yang berikan berupa tugas untuk menyempurnakan rumusan identifikasi masalah sampai dengan menuliskan kalimat rumusan masalah secara tepat.
• Menganalisis kritis bacaan/artikel ilmiah yang lain
Mandiri:
• Setiap peserta diminta untuk membaca Sumber Belajar No: 3-5.
III Perencanaan Tindakan
• Kegiatan 1: 10
PENDAHULUAN
• Kegiatan 2 • Penjelasan tentang: topik yang akan dibahas, kompetensi, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan belajar yang akan dilakukan.
• Peserta menyimak penjelasan yang disampaikan oleh penyaji BBM. 03 4 x 50’ laporan tugas terstruktur
RPP dan LKS • Kertas Folio bergaris
• Spidol
• Pulpen 1.388.000 DCT
Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
• Kegiatan 2: 40 menit
MEMAHAMI PENGERTIAN RENCANA TINDAKAN










• Kegiatan 3: 75 menit
MENYUSUN RENCANA TINDAKAN PERBAIKAN
• Penjelasan tentang maksud perencanaan tindakan dalam PTK.











• Membimbing peserta menyusun RPP dan perangkatnya berdasarkan alternatif pemecahan masalah yang dipilih
• Membimbing peserta melakukan diskusi skenario pembelajaran yang telah disusun • Mempelajari contoh laporan PTK, bagian rumusan masalah dan rencana tindakan perbaikan.
• Mengidentifikasi dan mendiskusikan langkah-langkah rencana tindakan perbaikan pembelajaran yang ada dalam contoh.
• Menyusun (RPP) dan perangkatnya berdasarkan alternatif pemecahan masalah yang dipilih
• Mendiskusikan skenario pembelajaran yang telah disusun dengan guru pemandu atau teman sejawat.

Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
• Kegiatan 4: 60 menit
MENETAPKAN INSTRUMEN UNTUK PENGAMBILAN DATA








• Kegiatan 5: 10 menit
REFLEKSI DIRI





• Kegiatan 6: 5 menit
PENJELASAN TUGAS
• Membimbing peserta Mengidentifikasi jenis data yang akan diperoleh
• Membimbing peserta Menetapkan istrumen untuk pengumpulan data
• Membimbing siswa menetapkan guru model
• Membimbing peserta Menuliskan hasil refleksi diri pemahaman guru peserta


• Menjelaskan tugas terstruktur dan mandiri kepada peserta didik • Mengidentifikasi jenis data yang akan diperoleh (deskriptif kualitatif atau kuantitatif)
• Menetapkan istrumen untuk pengumpulan data.
• Menetapkan calon ”guru model”
• Menuliskan hasil refleksi diri pemahaman guru peserta tentang perencanaan tindakan perbaikan pembelajaran
Terstruktur:
- Menyempurnakan skenario dan perangkat pembelajaran.
Mandiri:
• Membaca buku-buku yang dirujuk dalam Daftar Sumber Belajar
Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
IV Pelaksanaan Tindakan Dan Pengumpulan Data
• Kegiatan 1: 10 menit
PENDAHULUAN






• Kegiatan 2: 20 menit
PERSIAPAN PRAKTIK PELAKSANAAN RENCANA TINDAKAN







• Kegiatan 3: 80 menit
PRAKTIK PELAKSANAAN RENCANA TINDAKAN • Penjelasan tentang: topik yang akan dibahas, kompetensi, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan belajar yang akan dilakukan.
• Persiapan kelas yang akan dipakai
• Penjelasan tentang skenario pembelajaran yang akan di-open class-kan
• Persiapan penggunaan instrumen untuk pengumpulan data.

• Penyaji mengamati pelaksanaan pembelajaran di kelas • Menyimaaak penjelasan penyaji







• Membantu penyaji
• Menyimak penjelas penyaji



• Menggunakan instrument untuk pengumpulan data
• Salah satu guru peserta melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan rencana tindakan untuk perbaikan Guru. BBM.04 4 x 50’ Menyusun case study • Kertas Folio bergaris
• Spidol
• Pulpen 2.100.000 DCT/Guru Pemandu
Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10









• Kegiatan 4: 60 menit
DISKUSI REFLEKSI DAN PENGUMPULAN (KOMPILASI) DATA






• Kegiatan 5: 15 menit
DISKUSI TENTANG RENCANA TINDAKAN DARI SETIAP PESERTA • Membimbing pelaksanaan observasi






• Membimbing siswa melakukan diskusi refleksi



• Membimbing siswa merangkung data untuk melengkapi data hasil observasi.
• Membimbing mendikusikan RPP • Guru Peserta yang lain melakukan observasi pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan instrumen yang telah ditentukan.
• Melakukan diskusi-refleksi berdasarkan hasil observasi untuk melengkapi dan memverifikasi data
• Merangkum data-data untuk melengkapi data hasil observasi.
• Mendiskusikan rencana tindakan atau skenario pembelajaran dari masing-masing guru peserta secara berpasangan atau kelompok kecil.

Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
• Kegiatan 6: 10 menit
REFLEKSI DIRI • Membimbing peserta menuliskan hasil refleksi diri pemahaman guru • Setiap peserta menuliskan hasil refleksi diri pemahaman guru peserta tentang pengalaman melaksanakan rencana tindakan, observasi pembelajaran, dan pengumpulan data dalam buku kerja.
V Analisis dan Interpretasi
• Memandu hasil pelaksanaan tindakan (case study) dari kelas masing-masing.
• Memandu menganalisis dan menginterpretasi data dari open class • Berdiskusi hasil pelaksanaan tindakan (I cse study)
• Berlatih menganalisis dan menginterpretasi data dari hasil open class
• Berlatih melakukan analisis dan menginterpretasi data BBM. 05 4 X 50’ Menuliskan data hasil analisisdan interpretasi data • Kertas Folio bergaris
• Spidol
• Pulpen 1.388.000 DCT/Pemandu
Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
VI Refleksi dan Tindak Lanjut • Memandu diskusi tentang hasil analisis dan interpretasi data dari masing-masing guru.

• Memandu merefleksi hasil pelaksanaan tindakan berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data dan menyusun rencana tindakan lanjut.

• Memandu melakukan refleksi dan penyusunan rencana tindak lanjut.


• Menjelaskan format penyusunan proposal dan laporan PTK. • Diskusi tentang hasil analisis dan interpretasi data dari masing-masing guru (kelompok atau berpasangan)
• Latihan merefleksi hasil pelaksanaan tindakan berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data dan menyusun rencana tindak lanjut.



• Berlatih melakukan refleksi dan penyusunan rencana tindak lanjut.

BBM. 06 4 X 50 Menuliskan hasil refleksi • Kertas Folio bergaris
• Spidol
• Pulpen 1.388.000 DCT/Guru Pemandu
Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
VII ICT Memberi penjelasan tentang peran dan fungsi ICT dalam pembelajaran.
Melatih praktis keterampilan ICT dalam pembelajaran Menyimak penjelasan tentang peran dan fungsi ICT dalam pembelajaran.
Berlatih praktis keterampilan ICT dalam pembelajaran BBM. 07
BBM. 08 8 X 50’ Mengerjakan latihan dan tugas keterampilan ICT dalam pembelajaran di warnet • Kertas Folio bergaris
• Spidol
• Pulpen
• Komputer/ laptop 1.265.000







DCT/Guru Pemandu







VIII ICT 1.265.000 Guru Pemandu
IX Identifikasi Masalah • Mengidentifikasi masalah dari contoh case study
• Menyampaikan masalah-masalah dari hasil observasi pembelajaran
• Melatih menganalisis dan merumuskan masalah dari salah satu peserta sebagai bahan perencanaan open class.
• Melatih menganalisis masalah dan membuat rumusan masalah masing-masing • Mengidentifikasi masalah dari contoh case study.
• Menyampaikan masalah-masalah dari hasil observasi pembelajaran di sekolahnya
• Latihan menganalisis dan merumuskan masalah dari salah satu peserta sebagai bahan perencanaan.
• Berlatih analisis masalah dan membuat rumusan masalah masing2. BBM. 09 4 x 50’ Membuat rumusan masalah • Kertas Folio bergaris
• Spidol
• Pulpen 1.265.000 Guru Pemandu
Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
X Perencanaan dan Tindakan • Memandu diskusi rumusan masalah dari masing-masing guru, baik secara kelompok atau perorangan
• Melatih menyusun rencana tindakan instrumennya.
• Berdiksusi merumuskan masalah dari masing-masing guru, baik kelompok atau pasangan
• Latihan menyusun rencana tindakan dan instrumennya. BBM. 10 4 X 50’ Menuliskan rencana tindakan dan menyusun instrumen • Kertas Folio bergaris
• Spidol
• Pulpen 1.265.000 Guru Pemandu
XI Penyusunan Proposal • Memandu diskusi tentang rencana tindakan dari masing-masing guru (kelompok atau pasangan)
• Memandu latihan menyusun proposal (pleno, dari satu masalah terpilih)
• Memandu diskusi tentang draft proposal dari masing-masing guru (kelompok atau pasangan) • Melakukan diskusi tentang rencana tindakan dari masing-masing guru (kelompok atau pasangan)
• Melakukan latihan menyusun proposal (pleno, dari satu masalah terpilih)
• Melakukan diskusi tentang draft proposal dari masing-masing guru (kelompok atau pasangan)
BBM. 11 4 X 50’ Melanjutkan penulisan proposal • Kertas Folio bergaris
• Spidol
• Pulpen 1.265.000 Guru Pemandu
Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
XII Pelaksanaan Tindakan • Menjelaskan scenario dan penggunaan instrument
• Memandu pelaksanaan tindakan (open class) oleh guru model dan peserta lain mengobservasi
• Memandu diskusi refleksi berdasarkan hasil observasi • Menyimak penjelasan tentang skenario dan penggunaan instrument
• Melaksanakan tindakan (open class) oleh guru model
• Mengobservasi Melaksanakan diskusi refleksi berdasarkan hasil observasi BBM. 12 4 X50’ Menyusun case study • Kertas Folio bergaris
• Spidol
• Pulpen 2.115.000 Guru Pemandu
XIII Analisis dan Interpretasi • Memandu latihan menganalisis dan menginterpretasi data hasil observasi dan hasil tes dari salah satu peserta.
• Memandu latihan menganalisis dan menginterpretasi data hasil observasi dan hasil tes dari masing-masing peserta.
• Berlatih menganalisis dan menginterpretasi data hasil observasi dan hasil tes dari salah satu peserta.
• Berlatih menganalisis dan menginterpretasi data hasil observasi dan hasil tes dari masing-masing peserta
BBM. 13 4 X 50’ Melanjutkan analisis data dan interpretasi data
Menuliskan hasil analisis data dan interpretasi data • Kertas Folio bergaris
• Spidol
• Pulpen 1.265.000 Guru Pemandu
Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
XIV Refleksi dan Perencanaan Siklus 2 • Membimbing diskusi tentang hasil analisis dan hasil interpretasi data dari masing-masing guru.
• Membimbing latihan merefleksi hasil pelaksanaan tindakan berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data
• Membimbing latihan penyusunan rencana tindakan siklus II dari salah satu hasil refleksi terpilih.
• Membimbing peserta berlatih melakukan refleksi dan penyusunan rencana tindakan untuk siklus II (berdasarkan data/hasil tindakan masing-masing peserta)
• Membimbing kegiatan diskusi tentang hasil rencana tindakan untuk siklus II • Berdiskusi tentang hasil analisis dan hasil interpretasi data dari masing-masing guru.
• Berlatih merefleksi hasil pelaksanaan tindakan berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data
• Latihan menyusun rencana tindakan siklus II dari salah satu hasil refleksi terpilih.
• Berlatih melakukan refleksi dan penyusunan rencana tindakan untuk siklus II (berdasarkan data/hasil tindakan masing-masing peserta)
• Berdiskusi tentang hasil rencana tindakan untuk siklus II BBM. 14 4 X 10 Menuliskan hasil refleksi dan menusun tindakan 2 • Kertas Folio bergaris
• Spidol
• Pulpen 1.265.000 Guru Pemandu
Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
XV Penyusunan Laporan • Membimbing diskusi tentang hasil pelaksanaan tindakan siklus II yang sudah dianalissi, diinterpretasi dan direfleksikan dari masing-masing guru (kelompok atau pasangan)

• Membimbing latihan menyusun laporan salah satu hasil PTK terpilih



• Membimbing peserta berlatih menyusun laporan PTK (berdasarkan hasil PTK dalam 2 Siklus dari masing-masing peserta)



• Berdiskusi tentang hasil pelaksanaan tindakan siklus II yang sudah dianalissi, diinterpretasi dan direfleksikan dari masing-masing guru (kelompok atau pasangan)
• Berlatih menyusun laporan salah satu hasil PTK terpilih

• Berlatih berlatih menyusun laporan PTK (berdasarkan hasil PTK dalam 2 Siklus dari masing-masing peserta) BBM. 15 4 X 50’ Melanjutkan penulisan laporan PTK • Kertas Folio bergaris
• Spidol
• Pulpen 1.265.000 Guru Prmandu
Pertemuan/Hari Kegiatan Metode Bahan Belajar Mandiri Waktu Tagihan Bahan dan Alat Biaya Peran (PCT/DCT/Guru Pemandu)
Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
XVI Penyusunan Laporan • Membimbing diskusi kelas (pleno) untuk membahas contoh hasil penulisan laporan draft 1 dari salah satu guru)
• Membimbing diskusi kelompok untuk membahas hasil penulisan laporan draft 1 dari masing-masing guru.
• Membimbing penyelesaian penulisan laporan PTK oleh masing-masing guru. • Berdiskusi kelas (pleno) untuk membahas contoh hasil penulisan laporan draft 1 dari salah satu guru)
• Berdiskusi kelompok untuk membahas hasil penulisan laporan draft 1 dari masing-masing guru.
• Menyelesaikan penulisan laporan PTK oleh masing-masing guru.
BBM. 16 4 X 50’ Menyelesaikan laporan penelitian • Kertas Folio bergaris
• Spidol
• Pulpen 1.265.000 Guru Pemandu


RINCIAN ANGGARAN BIAYA
KKG PROGRAM BERMUTU GUGUS 2 BANJAR
TAHUN 2009

KODE KEGIATAN/SUB KEGIATAN/JENIS BELANJA/RINCIAN BELANJA TAHUN 2009

VOLUME HARGA JUMLAH DANA SUMBER DANA
SATUAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

JUMLAH TOTAL 27,000,000 DBL

A.) INSERVICE (24 org x 3 hr x 1 keg) 4,460,000

Belanja Bahan 2,960,000
- ATK Kegiatan 1.00 KEG 500,000 500,000
- Penggandaan 1.00 KEG 200,000 200,000
- Dokumentasi & surat menyurat 1.00 KEG 200,000 200,000
- Penyusunan Laporan 1.00 KEG 200,000 200,000
- ATK Peserta
24 ORG x 1 keg 24.00 OK 15,000 360,000
- Konsumsi
25 ORG x 3 hr x 1 keg 75.00 OH 20,000 1,500,000


Belanja Perjalanan 1,500,000
- Transport Narasumber
2 Org x 1 keg 2.00 OK 100,000 200,000
- Uang Harian Narasumber
2 Org x 1 keg 2.00 OK 350,000 700,000
- Akomodasi Narasumber
2 org x 1 keg x 1 hr 2.00 OH 300,000 600,000




B.) OBSERVASI (24 org x 1 keg x 1 hr) 2,100,000

Belanja Bahan 800,000
- ATK Kegiatan 1.00 KEG 300,000 300,000
- Penyusunan Laporan 1.00 KEG 150,000 150,000
- Dokumentasi & surat menyurat 1.00 KEG 200,000 200,000
- Penggandaan 1.00 KEG 150,000 150,000

Belanja Perjalanan 1,300,000
- Transport Peserta
24 ORG x 1 KEG 24.00 OK 50,000 1,200,000
- Transport Fasilitator
2 ORG x 1 KEG 2.00 OK 50,000 100,000


C.) KEGIATAN PERTEMUAN RUTIN (24 org x 1 hr x 5 keg) 6,940,000

Belanja Bahan 5,740,000
- ATK Kegiatan 5.00 KEG 376,000 1,880,000
- Penggandaan 5.00 KEG 200,000 1,000,000
- Penyusunan Laporan 5.00 KEG 150,000 750,000
- Dokumentasi & surat menyurat 5.00 KEG 150,000 750,000
- ATK Peserta
24 ORG x 5 keg 120.00 OK 10,000 1,200,000
- Konsumsi Narasumber
1 ORG x 1 hr x 2 keg 2.00 OK 20,000 40,000
- Konsumsi Fasilitator
2 ORG x 1 hr x 3 keg 6.00 OH 20,000 120,000



Belanja Perjalanan 1,200,000
- Transport Narasumber
1 org x 2 keg 2.00 OK 100,000 200,000
- Uang Harian Narasumber
1 org x 2 keg 2.00 OK 350,000 700,000
- Transport Fasilitator
2 org x 3 keg 6.00 OK 50,000 300,000



D.) OBSERVASI (24 org x 1 hr x 1 keg) 2,115,000

Belanja Bahan 815,000
- ATK Kegiatan 1.00 KEG 300,000 300,000
- Penggandaan 1.00 KEG 165,000 165,000
- Penyusunan Laporan 1.00 KEG 200,000 200,000
- Dokumentasi & surat menyurat 1.00 KEG 150,000 150,000

Belanja Perjalanan 1,300,000
- Transport Peserta
24 ORG x 1 KEG 24.00 OK 50,000 1,200,000
- Transport Fasilitator
2 ORG x 1 KEG 2.00 OK 50,000 100,000

E.) KEGIATAN PERTEMUAN RUTIN (24 org x 1 hr x 9 keg) 11,385,000
Belanja Bahan 9,435,000
- ATK Kegiatan 9.00 KEG 325,000 2,925,000
- Penggandaan 9.00 KEG 150,000 1,350,000
- Penyusunan Laporan 9.00 KEG 150,000 1,350,000
- Dokumentasi & surat menyurat 9.00 KEG 150,000 1,350,000
- ATK Peserta
24 ORG X 9 keg 216.00 OK 10,000 2,160,000
- Konsumsi Narasumber
1 ORG x 1 hr x 3 keg 3.00 OK 20,000 60,000
- Konsumsi Fasilitator
2 ORG x 1 hr x 6 keg 12.00 OH 20,000 240,000

Belanja Perjalanan 1,950,000
- Transport Narasumber
1 org x 3 keg 3.00 OK 100,000 300,000
- Uang Harian Narasumber
1 org x 3 keg 3.00 OK 350,000 1,050,000
- Transport Fasilitator
2 org x 6 keg 12.00 OK 50,000 600,000




C. Narasumber/Instruktur/Guru Inti
1. Guru Pemandu /DCT
Guru pemandu (fasilitator) bertugas memandu dan mengusahakan fasilitas pelaksanaan setiap kegiatan pelatihan dengan Model Belajar BERMUTU pada KKG. Guru pemandu diangkat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten berdasarkan hasil pelatihan yang telah diikutinya. Banyaknya guru pemandu disesuaikan dengan banyaknya KKG yang menyelenggarakan pelatihan dengan Model Belajar BERMUTU
2. Widyaiswara dari LPMP/PMPTK/PCT
Widyaiswara yang menjadi narasumber berasal dari LPMP Jawa Barat/PMPT yang tergabung dalam PCT Propinsi Jawa Barat
3. Dosen Pendamping (LPTK)
Dosen Pendamping berasal dari LPTK yang telah mengikuti pelatihan Model Belajar Bermutu dan memperoleh rekomendasi dari Rektor/Dekan pada LPTK. Dosen Pendamping direkrut dari LPTK yang berdekatan dengan lokasi KKG bimbingan yaitu Universitas Galuh (UNIGAL) Ciamis atau Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya.
D. Waktu/Jadwal Pelaksanaan
Waktu Pertemuan dan Materi Pembelajaran yang akan Dilaksanakan
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI
Generik PTK ICT Bidang Ilmu Laporan
Pendahuluan (Model BERMUTU Identifikasi Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan Analisis dan Interpretasi Refleksi dan Tindak Lanjut Keterampilan ICT
1& 2 Identifikasi Masalah Perencanaan Tindakan Penyusunan Proposal Pelaksanaan Tindakan Analisis dan Interpretasi Refleksi dan Perencanaan Siklus 2 Penyusunan Laporan

Waktu pelaksanaan kegiatan KKG Program Bermutu Gugus 2 Banjar (Kegiatan Inservice 3 hari kegiatan dan Kegiatan Rutin 16 kali pertemuan) akan dilaksanakan setiap hari Kamis mulai dari Bulan Oktober 2009 sampai dengan Bulan April 2010.
E. Tempat Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan KKG program BERMUTU bertempat di Sekolah Inti yaitu SD Negeri 3 Balokang dengan alamat Jalan Peta No. 56 Balokang Kecamatan Banjar Kota Banjar Telepon (0265) 745111
F. Rencana Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program
Rencana pemantauan dan evaluasi dilaksanakan sejak persiapan, saat pelaksanaan, dan akhir kegiatan. Adapun rencana pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program Model Belajar BERMUTU akan dilakukan oleh tim independen yang ditentukan oleh Dirbindiklat ke tiap tempat kegiatan.
Untuk menjamin pelaksanaan program secara berkualitas, pemantauan dan evaluasi program akan dilaksanakan pada setiap tingkatan secara terjadwal maupun tidak terjadwal:
1. Tingkat Nasional: Tim Pengembang memonitor pelatihan TIK dan kegiatan pelatihan pada KKG dan memberikan umpan balik
2. Tingkat Propinsi: Dinas Pendidikan dan Tim Inti Provinsi memonitor pelatihan TIK dan memberikan umpan balik
3. Tingkat Kabupaten/Kota: Dinas Pendidikan dan Tim Inti Kabupaten/Kota memonitor kegiatan pelatihan pada KKG dan memberikan umpan balik
4. Tingkat gugus sekolah: Evaluasi-diri Gugus
5. Tingkat sekolah: Evaluasi-diri Sekolah
6. Selain itu, untuk memaksimalkan kualitas dan kedalaman monitoring kegiatan, maka diupayakan agar para guru merasa nyaman dan leluasa menyampaikan pendapat, harapan maupun keluhan. Tim Pengembang dibantu Konsultan Monitoring dan Evaluasi akan mengembangkan instrumen khusus berupa kuesioner terbuka (open-ended questionaire). Para guru akan secara berkala (sesuai dengan kesepakatan/program kerja kelompok masing-masing) mengisi kuesioner tersebut untuk selanjutnya ditelaah dan direspon oleh Tim Inti Kabupaten untuk selanjutnya dihimpun dan dilaporkan kepada PCU sebagai masukan untuk perbaikan program secara menyeluruh. Apabila para guru mempunyai keluhan atau hal-hal sensitif lainnya yang menurut pemikirannya perlu langsung direspon oleh tingkat propinsi atau pusat, yang bersangkutan bisa mennyampaikannya ke PCU Ditjen PMPTK dan/atau ke Gerai Informasi dan Media Depdiknas, dengan saluran sebagai berikut:
Nomor Telepon: 021-57950266
Fax: 021-5733125
Website: www.depdiknas.go.id


G. Rencana Pelaporan
Rencana pelaporan dilaksanakan dalam bentuk laporan bulanan/triwulan, tengah tahun dan akhir tahun dengan prosedur sebagai berikut:
1. Pengurus KKG menyusun laporan penyelenggaraan pelatihan Model Belajar BERMUTU secara periodik dan dikirim kepada LPMP dan ditembuskan Kepala Dinas Pendidikan Kota.
2. LPMP menyusun rekapitulasi laporan dari pengurus KKG dan dikirim kepada Direktur Bindiklat.
3. Dana yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut harus dipergunakan sebagaimana yang telah direncanakan dalam RKA. Penggunaan dana tersebut harus dipertanggungjawabkan kepada pemberi dana sesuai dengan aturan yang berlaku.


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemberdayaan KKG Model Belajar BERMUTU di KKG Gugus 2 Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar akan mempersiapkan Guru sebagai tenaga pendidik di sekolah, agar dapat meningktakan kinerja Guru secara Profesional yang mengarah kepada peningkatan Manajemen Pendidikan dan menuju tercapainya tujuan pendidikan melalui kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM) serta dapat meningkatkan kompetensi guru.
B. Rekomendasi
Bagi Guru : Agar berupaya melibatkan diri dalam melakukan inovasi pendidikan dengan melakukan pembelajaran secara profesional.
Bagi Sekolah : Diharapkan mendukung dan memfasilitasi sarana sekolah.
Bagi dinas terkait (Dinas Pendidikan Kota Banjar) : Dimohon agar memfasilitasi sarana Sekolah dengan menyalurkan dana sharring.
Bagi lembaga terkait (LPMP) Dimohon agar memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dengan menyalurkan Dana Bantuan Langsung (DBL) tahun 2009 pada KKG Gugus 2 Kecamatan Banjar Kota Banjar Provinsi Jawa Barat.


Lampiran-lampiran:
 Susunan Pengurus yang disyahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Dinas Pendidikan Kecamatan.
 Fotocopy bukti-bukti pengeluaran anggaran untuk kegiatan 1 tahun terakhir.
 Rekap pelaksanaan kegiatan untuk 1 tahun terakhir.
 Contoh : 5 (lima) daftar hadir kegiatan yang berbeda dalam 1 tahun terakhir

REKAP PELAKSANAAN KEGIATAN UNTUK 1 TAHUN TERAKHIR

No Waktu Kegiatan Jenis Kegiatan
1. Minggu ke 3 Januari 2008 Penyusunan Program Kerja KKG dan Program Semester II TP. 2007/2008
2. Minggu ke 3 Pebruari 2008 Sosialisasi Penyusunan Silabus, RPP dan KKM sesuai dengan tuntutan KTSP
3. Minggu ke 3 Maret 2008 Perencanaan Jeda Semester
4. Minggu ke 3 April 2008 Pelaksanaan Jeda Semester
5. Minggu ke 2 Mei 2008 Sosialisasi pelaksanaan Ujian Sekolah dan UASBN
6. Minggu ke 3 Juli 2008 Penyusunan Program Semester I TP. 2008/2009
7. Minggu ke 3 September 2008 Penyusunan Silabus, RPP, dan KKM Semester 1 TP. 2008/2009
8. Minggu ke 3 Desember 2008 Sosialisasi penulisan Buku Laporan Pendidikan, F1 dan F2

Susunan Pengurus

SUSUNAN PENGURUS
KKG GURU KELAS
GUGUS 2 BANJAR
KECAMATAN BANJAR – KOTA BANJAR

A. Ketua : Adin, S.Pd.
B. Sekretaris : Dudu Nurzaman, S.Pd.
C. Bendahara : Ai Saja’ah, S.Pd.

Pemandu :
A. Tematik Kelas I : Ai Yani Suryaningsih, S.Pd.
B. Tematik Kelas II : Dede Juntiah, S.Pd.
C. Tematik Kelas III : Enay Sunarsih, S.PdI
D. Bhs. Indonesia : Hermin, S.Pd.
E. Matematika : Nunung Siti Rohayati, S.Pd.
F. IPA : Dra. Titin Rusyanti, M.MPd.
G. IPS : Tatang Mugiyana, S.Pd.
H. ICT/TIK : Sugriawan, S.PdI.

Pengenalan BBM Bermutu

PENGENALAN BAHAN BELAJAR BERMUTU BERMUTU
Program Belajar BERMUTU yang dilengkapi dengan seperangkat Bahan Belajar Mandiri BERMUTU merupakan program untuk meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran yang dilaksanakan melalui kelompok kerja guru, kepala sekolah, dan pengawas. Program Belajar BERMUTU dilaksanakan di 76 kabupaten/kota di Indonesia, dengan harapan bahwa pada akhirnya program ini dapat menjadi model pengembangan profesional yang sistematis bagi KKG dan MGMP di seluruh Indonesia.
Ada dua Bahan Belajar Mandiri BERMUTU yang dapat digunakan dalam Program Belajar BERMUTU, yaitu Bahan Belajar Mandiri Bidang Ilmu untuk guru SD dan SMP, serta Bahan Belajar Mandiri Manajemen untuk kepala sekolah dan pengawas.
a. Tujuan
Program Belajar BERMUTU memiliki 3 tujuan utama, yaitu.
1. meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk memperbaiki kualitas pembe-lajaran.
2. memberikan kontribusi pada upaya peningkatan kualifikasi peserta melalui pemberian angka kredit kepada yang berhasil menyelesaikan program ini.
3. memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas sistem pengembangan tenaga profesional program kelompok kerja guru, kepala sekolah, dan pengawas yang sistematis dan berkelanjutan.

b. Bahan Belajar Mandiri Bidang Ilmu
Bahan Belajar Mandiri Bidang Ilmu akan meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru dalam pembelajaran bidang ilmu secara profesional, serta diarahkan untuk mencapai peningkatan keterampilan guru dalam:
1. melakukan kajian sistematis terhadap proses belajar mengajar dari beberapa aspek, yaitu aspek kurikulum, aspek bidang ilmu, dan aspek praktek mengajar;
2. merancang tindakan perbaikan secara cermat dan sistematis;
3. melaksanakan tindakan perbaikan, dan
4. melakukan refleksi terhadap proses belajar mengajar yang dilaksanakan, menganalisis dampak perbaikan yang dijalankan, serta merangkum hasil-nya untuk menjadi acuan untuk proses belajar mengajar berikutnya.

c. Struktur Paket
Bahan Belajar Mandiri Bidang Ilmu terdiri atas beberapa komponen:
1. Bahan Belajar Mandiri Generik yang memperkenalkan strategi belajar yang diutamakan dalam Bahan Belajar Mandiri Bidang Ilmu;
2. Bahan Belajar Mandiri Bidang Studi per jenjang (4 mata pelajaran per SD Kelas Tinggi dan SMP; satu-tematik-untuk Kelas Awal)

3. Bahan Belajar Mandiri TIK (ICT) dalam pembelajaran;
4. Halaman (Website) Cakrawala guru sebagai media penyimpan (repository) sumber belajar pendukung dan fasilitas interaksi, dan
5. Bahan Belajar Mandiri Pengelolaan Program Belajar BERMUTU, yang ditujukan bagi Dinas setempat dan pengurus program BERMUTU di tingkat KKG/MGMP.
Ruang Lingkup Bahan Belajar Mandiri Bidang Ilmu dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1: Ruang Lingkup Bahan Belajar Mandiri Bidang Ilmu
Jenjang TIK Kajian Pembelajaran Bidang Ilmu
Bahan Belajar Mandiri SD/MI Kelas Awal Bahan Belajar Mandiri TIK dalam Pembelajaran Bahan Belajar Mandiri Penelitian Tindakan Kelas (Generik) Bahan Belajar Mandiri Penelitian Tindakan Kelas untuk PembelajaranTematik
Bahan Belajar Mandiri SD/MI Kelas tinggi Bahan Belajar Mandiri TIK dalam Pembelajaran Bahan Belajar Mandiri Penelitian Tindakan Kelas (Generik) Bahan Belajar Mandiri Penelitian Tindakan Kelas untuk Pembelajaran Matematika, IPA, IPS, Bahasa Indonesia
Bahan Belajar Mandiri SMP/MTs Bahan Belajar Mandiri TIK dalam Pembelajaran Bahan Belajar Mandiri Penelitian Tindakan Kelas (Generik) Bahan Belajar Mandiri Penelitian Tindakan Kelas untuk Pembelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris

Bahan Belajar Mandiri Generik mengembangkan tiga jenis strategi yang terfokus pada peningkatan kompetensi guru dalam mengevaluasi dan meningkatkan kemampuan mengajar, serta pengembangan kompetensi guru untuk menggunakan strategi tersebut. Ketiga strategi tersebut sebagai berikut:
1. menggunakan dan menuliskan studi kasus pribadi sebagai catatan pengalaman mengajar;
2. menggunakan beberapa strategi dalam Studi Pelajaran (Lesson Study), terutama pengamatan dan pemodelan pembelajaran di kelas terbuka, refleksi kelompok dan perencanaan, serta pengembangan dan evaluasi pembelajaran secara terbuka bersama kelompok sejawat
3. menggunakan keterampilan PTK guna meningkat-kan pembelajaran.
Bahan Belajar Mandiri Program BERMUTU bertujuan memantapkan pengetahuan, dan kapasitas guru dalam mengembangkan kurikulum, dan praktik mengajar. Tiap-tiap aspek digali melalui keterampilan yang dipelajari dalam Bahan Belajar Mandiri Penelitian Tindakan Kelas yang bersifat generik, tetapi diterapkan secara khusus pada bidang ilmu tertentu.

Bahan Belajar Mandiri TIK dalam Pembelajaran menyediakan strategi pengembangan kompetensi dasar komputer yang relevan bagi para guru, meliputi: dasar pengolah kata, dasar lembar sebar untuk merekam kemajuan para siswa, dan penggunaan internet untuk pencarian informasi.

d. Model Belajar BERMUTU
Para guru menggunakan Bahan Belajar Mandiri BERMUTU secara kolaboratif di dalam pertemuan KKG/MGMP. Di dalam pertemuan tersebut terjadi pembelajaran sesama/sejawat yang dipandu oleh guru pemandu. Sesi tatap muka dari bahan belajar mandiri dirancang berdasarkan asumsi bahwa pertemuan KKG/MGMP biasanya berlangsung selama 4 jam untuk setiap pertemuan.
Bahan Belajar Mandiri BERMUTU ditujukan bagi guru pemandu yang akan memandu dan memfasilitasi proses pembelajaran guru dalam Program Belajar BERMUTU yang diselenggarakan di tingkat KKG/MGMP. Bahan Belajar Mandiri dimaksudkan pula agar dapat digunakan oleh para peserta KKG/MGMP sebagai Bahan Belajar mandiri untuk memeriksa kembali hal-hal yang telah mereka pelajari dalam sesi tatap muka; untuk mengerjakan tugas-tugas yang terdapat di dalam paket; dan untuk menggunakan bahan-bahan yang terdapat di dalamnya sebagai sumber belajar dalam meningkatkan cara mereka mengajar.
Kegiatan tatap muka di KKG/MGMP kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan pembelajaran terstruktur (Tugas Terstruktur) dan kegiatan pembelajaran mandiri (Tugas Mandiri). Dalam Tugas Terstruktur setiap peserta pelatihan (guru) berlatih untuk menerapkan hal-hal yang telah dipelajari dari pelatihan di dalam kelas atau sekolah masing-masing. Hasil tugas terstruktur dari masing-masing peserta akan menjadi dasar untuk belajar pada pertemuan KKG/MGMP berikutnya.
Tugas mandiri dimaksudkan untuk memantapkan, memperluas, dan memperdalam pemahaman guru. Tugas mandiri dilaksanakan pada setiap tahap kegiatan. Uraian tugas terstruktur dan mandiri terdapat di dalam setiap Bahan Belajar Mandiri.
Guru yang menyelesaikan Bahan Belajar Mandiri BERMUTU akan menghasilkan portofolio belajar yang minimal terdiri dari satu rancangan atau proposal PTK, satu laporan PTK, dan 3 buah hasil kajian kritis bidang ilmu.

e. Kerjasama dengan LPTK
Program Pembelajaran BERMUTU dirancang untuk membantu peningkatan kualifikasi para guru. Sesuai dengan Undang-Undang No 14/2005 tentang Guru dan Dosen, kesempatan pengakuan hasil belajar sebelumnya (PHBS/Recognition of Prior Learning) dikembangkan melalui program studi yang sesuai dengan kegiatan pengembangan profesional KKG dan MGMP. Bahan Belajar Mandiri PHBS telah dikembangkan agar para guru dapat memperoleh pengakuan angka kredit dari hasil belajar mereka dalam Program Belajar BERMUTU di KKG dan MGMP. Perhitungan jumlah jam tatap muka dan jumlah jam tugas belajar mandiri didasarkan pada jumlah jam yang diwajibkan pada alokasi SKS.

Selain itu, LPTK berpartisipasi dalam pembimbingan yang diberikan kepada guru khususnya dalam aspek pelatihan keterampilan PTK. Guna memenuhi persyaratan penjaminan mutu untuk pengakuan angka kredit guru oleh LPTK, dosen LPTK diharapkan memberikan pembimbingan setidaknya dua kali dalam 16 (enam belas) kali pertemuan yang dirancang (lihat Tabel 2 berikut ini). Sangat direkomendasikan agar dosen LPTK dapat mengikuti dan menyelia beberapa titik dalam proses PTK, untuk membantu para guru menganalisis temuan mereka. Para dosen juga akan menjadi asesor portofolio guru di LPTKnya masing-masing.

f. Jadwal Program BERMUTU
Setiap Bahan Belajar Mandiri BERMUTU memiliki bobot untuk dipelajari selama 16 kali dalam waktu 1 semester sampai satu tahun. Namun proses pertemuan di KKG/MGMP diatur untuk mengakomodasikan peserta mempelajari beberapa Bahan Belajar Mandiri selama 16 kali pertemuan, sehingga diperoleh pola pertemuan sebagai berikut.
Bahan Belajar Mandiri Bidang Studi
16 x pertemuan dalam waktu 1 tahun 1 Pendahuluan (Model BERMUTU)
2 Generik Identifikasi Masalah
3 Perencanaan Tindakan
4 Pelaksanaan Tindakan
5 Analisis dan Interpretasi
6 Refleksi dan Tindak Lanjut
7 TIK/ICT Keterampilan TIK/ICT 1 & 2
8
9 Bidang Ilmu Identifikasi Masalah
10 Perencanaan Tindakan
11 Penyusunan Proposal
12 Pelaksanaan Tindakan
13 Analisis dan Interpretasi
14 Refleksi dan Perencanaan Siklus 2
15 Laporan Penyusunan Laporan
16